Ingin bertempur ? Hubungi (0561) 735155 atau 081345229701

18 Maret 2009

Paintball Black Car Community



Sabtu (14/3), sejumlah anggota Black Car Community terlibat baku tembak di samping Rektorat Universitas Tanjungpura. Dor! Dor! Dor! Mereka berusaha menghabisi dan memperebutkan bendera lawan. Tiap regu, terdiri dari lima orang. Banyak yang cidera. Banyak juga yang terjungkal karena menghindari tembakan. Pokoknya seru abis!

Read More......

16 Maret 2009

Unilever Pontianak






Ini adalah aksi ketika agen-agen Unilever Pontianak bermain Paintball (War Game). Selain itu, mereka juga mengikuti permainan shooting range. Pokoknya seru !!!

Read More......

15 Maret 2009

Widyaiswara Bandiklat Kalbar Baku Tembak di Taman Hutan Pendopo



Guna meningkatkan semangat dan kekompakan para widyaiswara di lingkungan Bandiklat Propinsi Kalimantan Barat, sejumlah windyaiswara mengikuti Team Building Outbound Training yang diselenggarakan Lembaga Pengembangan SDM "SOLUSI" dan Lembaga Manajemen Terapan TRUSTCO Pontianak.Salah satu permainan yang sangat seru dalam outbound tersebut adalah paitnball (war game).

Read More......

Regu INDOSAT Pontianak Siap Tempur



Bermain paintball, melatih tim untuk menyusun rencana dan strategi yang baik untuk memenangkan pertempuran. Dibutuhkan kerjasama yang apik, komunikasi yang jelas, kepemimpinan yang tegas, dan keberanian mengambil resiko.



Kemampuan tersebut juga sangat dibutuhkan untuk persaingan bisnis telekomunikasi yang semakin ketat. "Bagi saya, paintball sangat bermanfaat bagi kami untuk membangun mental siap tempur menghadapi pesaing," ujar Indra Wahyudi, Technical Coordinator PT Indosat Cabang Pontianak.
"Luar biasa, saya merasa inilah permainan hight impact yang mengurai keberanian, kerjasama, dan strategi," tambahnya.

Read More......

14 Maret 2009

Rifki Sya'Bani: "Mantap Mentong!!"




"Permainan ini benar-benar mantap mentong!", ujar Rifki Sya'bani, Network Operation TELKOMSEL Kalbar. Sebuah ekstrim sport yang memadukan kecermatan strategi, daya tahan, kesabaran dan team work dalam satu kemasan game yang menantang dan mengasyikkan.




Read More......

Indra Wahyudi: "Luar Biasa..."




"Luar biasa, saya merasa inilah permainan high impact yang mengurai keberanian, kerjasama dan strategi", ujar INdra Wahyudi, Tecnical Coordinator PT Indosat Cabang Pontianak.


Menurutnya, kegiatan paintball dapat mengembangkan kemampuan kepemimpinan. Menyiapkan pemimpin dalam menyusun gagasan, serta mengkomunikasikan kepada tim dan menggerakkan seluruh anggota tim menuju tujuan bersama.

"Permainan perang-perangan ini juga meningkatkan kemampuan membuat perencanaan, menganalisa kondisi lingkungan atau medan kerja. Melatih membuat strategi untuk mencapai tujuan tim. Bahkan kedisiplinan, keberanian, dan teamwork bisa dibangun," tambahnya.

Read More......

OTO Finance Pontianak




Dalam rangka HUT ke-62 Republik Indonesia serta untuk membangun semangat perjuangan, karyawan OTO Finance Pontianak ikut dalam program "Semarak Paintball Kemerdekaan" yang diselenggarakan TRUSTCO Pontianak.
Lokasi Bermain : Daerah Jalan Ahmad Yani II (Depan Jaga Aman Sarana)

Read More......

SEKILAS TENTANG PAINTBALL

History of Paintball

Sejarah tentang perkembangan paintball dimulai dari aktivitas paintball pertama hingga sekarang yang sudah masuk ke Indonesia.


Permainan perang-perangan (wargame) yang dipopulerkan di Amerika sebenarnya bermula di tahun 1970, dimana James Hale dari Daisy Manufacturing, membuat alat pertama yang melontarkan bola cat (paintball). Pada saat itu, alat ini digunakan untuk menandai (marking) pohon & ternak. Dengan sedikit improvisasi, beberapa orang mulai menggunakan alat ini sebagai sarana main perang-perangan (wargame) sebagai salah satu rekreasi di peternakan.
Permainan antar tim pertama dilakukan di Amerika bulan May 1981 walaupun di beberapa negara bagian di Amerika masih mempertanyakan legalitas marker paintball. Seperti di New Jersey misalnya, baru di tahun 1988 marker paintball dinyatakan bukan senjata api oleh pemerintah setempat setelah diadakan uji coba di lapangan tembak polisi dan disaksikan oleh hakim.
Paintball terus berkembang dan mulai banyak lapangan paintball yang dibuka untuk umum. Paintball juga mulai merambat ke Negara-negara Eropa seperti Inggris, Perancis dan Denmark. Untuk membedakan antara paintball dan senjata api, maka secara internasional, disebutlah senjata paintball sebagai “marker”
Pada tahun 1992 terbentuklah NPPL (National Professional Paintball League) yang menyelenggarakan NPPL Pro-Am Series di Negara-negara bagian Amerika. Alhasil, paintball mulai dikategorikan sebagai olah raga, bukan sarana rekreasi lagi. Dengan perkembangan paintball yang makin pesat, terbentuklah turnamen-turnamen yang lain seperti Millenium series, X-ball, dll.
Menurut Superstudy® survey, di tahun 2002, paintball sudah termasuk olah raga terpopuler urutan ke 3. Semakin banyaknya peminat olah raga ini, unsur keselamatan pemain juga makin diperhatikan. Paintball juga menempati urutan ke 3 di extreme sports ranking setelah skateboard dan wallclimbing.
Perkembangan pesat paintball bisa dirasakan setelah paintball mulai meninggalkan karakter militernya. Memang disaat paintball dimulai, kegiatan ini selalu beriringan dengan tentara, baju loreng, dan kriteria-kriteria army look yang lain. Hasilnya, kegiatan ini hanya diikuti oleh orang-orang berbadan kekar dan maskulin saja.
Disaat paintball mulai bergeser kearah olah raga, semakin banyak penggemar kegiatan tersebut. Mulai banyak anak-anak muda dan wanita yang mulai ikut serta karena unsur “machoman” mulai menghilang. Perlengkapan paintball pun mulai menggunakan warna-warna cerah seperti biru, merah dan kuning. Seni bermain pun berubah dari mengendap-endap ala tentara menjadi lari sambil menembak. Semakin lama paintball semakin enak untuk dilihat karena sudah tidak diadakan di hutan-hutan yang bernyamuk dan berpohon, tetapi diadakan di hamparan rumput hijau yang dikombinasikan dengan bunker beraneka bentuk dan warna, dan mudah dinonton seperti sepak bola.
Di Indonesia sendiri, paintball dibuka pertama kali di Bali sebagai sarana rekreasi. Tidak berapa lama kemudian, Brigade 3234 memperkenalkan paintball ke pulau Jawa di tahun 1996 dengan membuka lokasi di Gunung Putri, Bogor. Paintball terus berkembang dengan dibukanya Patriot Paintball di Alam Sutera (Serpong, Tangerang), Commando Patriot (Bandung), Paintball Bali, Stage Paintball (Medan), dan sekarang sudah merambat ke Kalimantan dan Sulawesi. Untuk lebih lengkapnya, www.paintballindonesia.com.

Manfaat Paintball
Kegiatan paintball dapat mengembangkan kemampuan kepemimpinan. Menyiapkan pemimpin dalam menyusun gagasan, serta mengkomunikasikan kepada tim dan menggerakkan seluruh anggota tim menuju tujuan bersama.
Permainan perang-perangan ini juga meningkatkan kemampuan membuat perencanaan, menganalisa kondisi lingkungan atau medan kerja. Melatih membuat strategi untuk mencapai tujuan tim. Bahkan untuk membangun kedisiplinan, keberanian, dan teamwork. (*)



Read More......

VARIASI SKENARIO PAINTBALL

Ada banyak variasi skenario dalam permainan paintball. Namun, kami sampaikan beberapa variasi yang sering kami gunakan.


Basic Variations

1. Rebut Bendera (Capture the flag): Suatu regu harus mengambil bendera dari benteng lawan kemudian membawanya ke benteng mereka sendiri dalam rangka kemenangan.
2. Rebut Bendera di tengah (Centerflag): Sama seperti rebut bendera. Bedanya hanya ada satu bendera pada suatu tempat netral atau di pusat area permainan. Kemenangan dicapai dengan mengambil bendera tersebut dan menempatkannya pada area yang ditunjuk, umumnya ke benteng masing-masing.
3. Menghabisi Lawan (Elimination): Sasarannya adalah setiap pemain berusaha untuk menghabisi atau menembak semua dari lawan mereka.


Additional Variations

1. Serangan Belakang (Back-Stab): Hampir mirip dengan Elimination. Setiap pemain yang berhasil dikunci, kemudian bergabung dengan regu lawan sehingga mengurangi jumlah anggota regu. Regu yang menang adalah yang berhasil menghabiskan regu lawan, dan mempunyai jumlah pemain yang lebih banyak diakhir permainan.
2. Melindungi Presiden (Protect the President): Ada dua regu. Regu pertama disebut presiden dan pengawalnya. Regu lain menjadi teroris. Pengawal diijinkan untuk membawa senjata. Presiden tidak bersenjata. Regu teroris akan mencoba untuk menembak presiden itu. Pengawal dapat ditembak sebanyak mungkin. Tetapi ketika presiden tertembak sekali, berarti permainan selesai.
3. Sandera (Hostage): Satu regu mempertahankan sandera selama waktu permainan atau sampai regu lawan dihapuskan. Sedang regu yang lain mencoba untuk menolong sandera itu. Sandera hanya akan pindah ketika regu penolong berhasil mendekati dan kontak langsung dengannya.
4. Benteng (Castle): Jumlah dua regu boleh berbeda. Jumlah yang lebih kecil membela/melindungi benteng. Kemudian regu yang lebih besar (penyerang) berusaha untuk menghapuskan semua orang di dalam benteng itu. Waktu permainan bisa berkisar antara 15 sampai 30 menit. Jika waktu habis, berarti regu yang bertahan di benteng yang menang. Jika penyerang berhasil menghabiskan semua yang bertahan di benteng sebelum waktu habis, berarti mereka yang menang.

Read More......